By Silvi Fitria Ditasari. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Berbeda dari yang Lain

Berbeda dari yang Lain
Punya fisik yang berbeda dari yang lain, pandangan mereka pun berbeda. Tiba-tiba aku teringat akan masa kecilku, masa kecil yang benar-benar menyiksa batin. Masa kecil yang aku rasakan mungkin berbeda dengan apa yang dirasakan anak-anak kecil di luar sana. Keceriaan memang ada, tapi hal yang menyiksa batin pun sampai sekarang aku masih merasakannya. Entahlah, bagaimana pandangan teman-temanku dulu terhadapku. Mereka kelihatan seperti gak punya hati dan gak punya otak untuk berpikir apa yang sebenarnya aku rasakan ketika mereka menJudge aku karena aku punya fisik yang berbeda dari yang lainnya. Aku merasa saat itu aku serba salah. Ya, ketika mereka asyik mengejekku, dan aku membela diri, teman-teman yang lain seakan tak suka ketika aku membela diri. Tapi, ketika aku mencoba untuk diam ketika mengejek, sakit hati yang aku rasakan. Aku mencoba untuk sabar menghadapi semua hinaan dan ejekan itu. Tapi, itu aku masih anak-anak. Aku masih ingat, ketika setelah diatur posisi tempat duduk, dan ada yang sebangku denganku, beberapa orang seakan-akan gak mau dan merasa jijik. Aku dan mereka sama-sama manusia, tapi kenapa perlakuan mereka berbeda kepadaku. Perlakuan mereka terhadapku membuatku minder, mungkin sampe sekarang. Ya, berkumpul dengan teman-teman sekolah terkadang masih membuatku minder dan aku merasa berbeda jika aku berkumpul dengan mereka. Aku seakan tak bisa menjadi diriku sendiri, kecuali dengan teman-teman yang memang dekat denganku.
Kehidupanku sekarang, ya semenjak aku kuliah, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku bisa menjadi diri sendiri. Namun, sesuatu di masa lalu itu membuatku menjadi kuat. Terutama kuat terhadap bully.an, hehe. Ya, tapi inilah aku yang sekarang. Bisa dibilang aku lebih ceria, lebih cerewet, suka nyanyi-nyanyi. Lebih keluar siapa aku yang sebenernya. =)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS