Berbeda dari yang Lain
Punya fisik yang berbeda dari yang lain, pandangan mereka pun berbeda. Tiba-tiba aku teringat akan masa kecilku, masa kecil yang benar-benar menyiksa batin. Masa kecil yang aku rasakan mungkin berbeda dengan apa yang dirasakan anak-anak kecil di luar sana. Keceriaan memang ada, tapi hal yang menyiksa batin pun sampai sekarang aku masih merasakannya. Entahlah, bagaimana pandangan teman-temanku dulu terhadapku. Mereka kelihatan seperti gak punya hati dan gak punya otak untuk berpikir apa yang sebenarnya aku rasakan ketika mereka menJudge aku karena aku punya fisik yang berbeda dari yang lainnya. Aku merasa saat itu aku serba salah. Ya, ketika mereka asyik mengejekku, dan aku membela diri, teman-teman yang lain seakan tak suka ketika aku membela diri. Tapi, ketika aku mencoba untuk diam ketika mengejek, sakit hati yang aku rasakan. Aku mencoba untuk sabar menghadapi semua hinaan dan ejekan itu. Tapi, itu aku masih anak-anak. Aku masih ingat, ketika setelah diatur posisi tempat duduk, dan ada yang sebangku denganku, beberapa orang seakan-akan gak mau dan merasa jijik. Aku dan mereka sama-sama manusia, tapi kenapa perlakuan mereka berbeda kepadaku. Perlakuan mereka terhadapku membuatku minder, mungkin sampe sekarang. Ya, berkumpul dengan teman-teman sekolah terkadang masih membuatku minder dan aku merasa berbeda jika aku berkumpul dengan mereka. Aku seakan tak bisa menjadi diriku sendiri, kecuali dengan teman-teman yang memang dekat denganku.
Kehidupanku sekarang, ya semenjak aku kuliah, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Aku bisa menjadi diri sendiri. Namun, sesuatu di masa lalu itu membuatku menjadi kuat. Terutama kuat terhadap bully.an, hehe. Ya, tapi inilah aku yang sekarang. Bisa dibilang aku lebih ceria, lebih cerewet, suka nyanyi-nyanyi. Lebih keluar siapa aku yang sebenernya. =)
Berbeda dari yang Lain
Secret admirer
Seorang secret admirer hanya bisa seneng melihat dia, melihat senyumnya, walaupun itu dari jauh. Kalo ketemu suka salting, kadang pura-pura cuek, berharap dia nyapa duluan. Tapi kalo dia nyapa atau hanya senyum aja kita bakalan seneng banget kaya' melayang di udara, haha emang lebay,sih, tapi kenyataan biasanya gitu.
Seorang secret admirer hanya bisa menulis kekagumannya dalam buku diary, gak berani ngungkapinnya secara langsung pada orang yang dituju. Kadang-kadang juga suka mengkhayal bisa berdua bersama si do'i.Kadang juga sering ngode do'i lewat status ataupun tweet, berharap do'i sadar, tapi gak sadar2 juga. Dia juga sering berharap mendapatkan sms darinya dan slalu sabar menunggu walaupun sms do'i tak kunjung masuk. Kalo HP bunyi, pasti berharap itu sms dari si do'i, tapi pas dibuka ternyata bukan dan yang paling mengecewakan kalo sms itu dari operator.
Lalu, apakah aku seorang secret admirer? Jawabannya pasti 'ya'.. Aku sudah sering untuk berusaha sabar menjadi seorang secret admirer. Termasuk seperti kejadian kemaren, nunggu ucapan "Happy Birthday" dari dia. Namun tak kunjung datang, sampe tanggal 2 Maret berlalu, ucapan itu tak kunjung datang tapi bodohnya aku masih saja berharap dia bakalan ngucapin itu ke aku. Aku juga ngode dengan nulis status dan tweet, tetep saja ucapan itu tak kunjung datang. Sampe2 kemaren aku nangis gara2 dia. Sudahlah, itu memang risiko-ku menjadi seorang secret admirer. Aku memang harus sabar dan sabar =)
Kepo dan Suka Stalking
Kepo.. Apa itu kepo? Kepo itu pengen tau.. Setiap orang, terutama cewek-cewek nih suka bahkan hobi banget kepoin orang. Setiap orang yang kepo itu pastilah nyari2 tau apa yang pengen dia tahu.. Nah, salah satunya itu ya jadi stalker.. Yak,, biasanya,sih, stalking facebook,twitter,blog,atau akun-akun si orang yang diKepoin..
Terus, biasanya suka stalking akun siapa aja, sih? Hmm biasanya orang suka stalking akun gebetan, mantan, pacar, pacar baru mantan, pacar gebetan, idola, pacar idola, temen, kakak, kadang juga orang-orang yang gk dia kenal,pun, suka distalking.in kalo lagi gak ada kerjaan.
Lalu, apa sih sensasinya habis stalking? Kalo menurutku, sih, sensasi yang aku rasakan kalo habis stalking itu puas, asik juga, kadang-kadang bikin sakit hati, sedih, kadang2 juga bikin tambah kepo..
Stalking salah gak, sih? Selama dalam proses stalking itu gak mengganggu orang yang diStalking.in, sih, sebenernya gak masalah. Toh, stalking, kan, diem2.. Comment.nya di dalem hati dan gak langsung blak2an nulis status buat nyindir, dll.. Selama gak ada notif "orang ini sedang stalking anda" kaya'nya gak mengganggu :). Tapi, tiap orang beda-beda, sih, mungkin ada beberapa orang gak mau privaci.nya diKepoin terus. Hargailah kalo ada yang berpendapat gitu. Stalking, sih, stalking aja.. Jangan diFrontalin hasil stalkingannya, kalo perlu simpen aja dalem hati... Hehehe :D
liburan yang membosankan
Liburan kali ini...
Bukan , bukan cuma liburan ini, tapi hampir setiap liburan aku merasakan seperti ini..
Hampa.. Bosen.. Jenuh..
Padahal aku ingin sekali refreshing, melupakan sejenak masalah2 yang terus menghantuiku..
Selama liburan, hampir setiap liburan, aku hanya berdiam diri di rumah, kadang-kadang menonton televisi, terkadang juga aku lebih memilih untuk tidur dan berharap mimpi indah..
Rasa rindu dengan seseorang juga terus menghampiriku...
Aku ingin sekali menghilangkan rindu ini, walaupun sejenak..
Aku ingin berlibur, bersenang-senang, menghilangkan kesedihan yang sering muncul tiba-tiba..
Kalau boleh aku jujur, aku merasa iri dengan orang-orang yang biasanya pergi liburan saat liburan datang.
Aku juga ingin merasakan seperti apa yang mereka rasakan..
Liburan panjang datang setahun 2 kali...
Namun, aku jarang sekali merasakan indahnya liburan..
Liburan dengan keluarga dan teman-teman sesuatu yang menyenagkan..
Tapi kapan?? Sudah cukup lama tak merasakannya..
Ke Bromo saja aku tidak pernah,, padahal aku orang Probolinggo
Ya, memalukan.. Mungkin yang bukan orang Probolinggo saja ada yang sudah berkali-kali kesana.. Tapi aku belum sama sekali..
Entah aku bingung, apa yang harus aku lakukan untuk menghibur diriku sendir supaya tidak stres?
Bimbang.. Galau.. Semuanya berkecambuk dalam hati..
Blink - Andaikan
Takut & Ijinkan Aku
Rasa takut memang hal yang wajar. Entah itu takut gagal, takut akan hal-hal gaib, takut kepada seseorang, dll.. Namun, kalau Takut Jatuh Cinta? Ya, mungkin saja. Apalagi jika kita jatuh cinta kepada seseorang, namun dia tidak mau menangkapnya. Wajar saja jika kita takut, karena rasanya sakit. Namun, jika sudah terlanjur jatuh ? Tentunya lebih memilih untuk mencintai diam-diam. Tak berani mengungkapkan perasaannya, karena takut dia akan 'jaga jarak'. Namun, berbagai cara akan dilakukan asalkan bisa dekat dengannya tanpa dia tahu kalau aku sedang mencintainya diam-diam.
Aku sangat Takut kamu tahu perasaan ini. Dan kalau kamu tahu, aku takut kamu akan semakin menjauhiku. Maka dari itu, aku mohon, Ijinkan aku mencintaimu, karena aku tak bisa mengontrol hati aku untuk tidak jatuh cinta denganmu. Ijinkan aku untuk tetap melihat senyummu, meskipun itu dari jauh. Ijinkan aku menyapamu. Ijinkan aku untuk ngobrol denganmu, apapun topik pembicaraannya, asalkan ada bahan pembicaraan. Ijinkan aku untuk dekat denganmu, meskipun aku bukan orang yang spesial di hatimu. Ijinkan aku memberi perhatian padamu, meskipun kamu mengacuhkan perhatianku. Dan sekali lagi... Ijinkan aku mencintaimu diam-diam.
Hanya dalam Khayalan
Khayal.. Apa itu khayal ? Menurut kamus, khayal itu yg diangan-angankan spt benar-benar ada. Kalo mengkhayal? membayangkan sesuatu yang sifatnya khayalan.
Mungkin menurut sebagian orang, orang yang sedang berkhayal itu aneh. Suka melamun sambil senyum-senyum sendiri, ketawa sendiri, sebel sendiri. Tapi, menurutku berkhayal itu sesuatu yang indah. Karena aku bisa bersama dia, aku merasakan dia disamping aku ya hanya dalam khayalan itu. Dalam khayalan itu, aku bisa bikin cerita layaknya sebuah film dimana aku menjadi sutradaranya. Dalam khayalan itu aku dan dia bisa bersama, romantis-romantisan dan berpegangan tangan satu sama lain. Hanya dalam khayalan aku bisa melihat senyumnya dari dekat. Hanya dalam khayalan aku bisa menatap matanya. Hanya dalam khayalan, meskipun jarak kita jauh, tapi aku merasa dia ada disampingku. Hanya dalam khayalan, dia bisa membuatku tersenyum. Hanya dalam khayalan, dia bisa menghiburku disaat aku lagi galau. Hanya dalam khayalan, kita bisa bercanda lagi. Hanya dalam khayalan, kita bisa ngobrol panjang lebar. Hanya dalam khayalan, aku bisa menikmati pemandangan yang indah bersama dengan dia. Hanya dalam khayalan, dia menjadi sosok yang perhatian dan gak cuek. Hanya dalam khayalan, dia selalu mejagaku. Hanya dalam khayalan, dia dan aku bersatu. Dan yang terpenting, hanya dalam khayalan, cintaku gak bertepuk sebelah tangan.
Apa Lebih Baik Aku Mundur??
Lelah.. Ya, hati ini lelah, menunggu cinta itu datang.. cinta dari orang yang dicintai.. Apa cinta itu belum datang, atau bahkan takkan mungkin datang? Tapi, dalam bayanganku, cinta itu datang, dan aku berharap bayangan itu akan menjadi nyata.
Satu hal yang slalu menjadi tanya dalam hatiku, apa kamu merasakan suatu perasaan yang sama seperti yang aku rasakan saat bertemu aku? Atau bahkan kamu cuek saat bertemu aku.
Sikapmu akhir-akhir ini membuatku sesak. Aku juga gak tau apa alasanmu. Tetapi itu membuatku berpikir "Apa lebih baik aku mudur saja?" Aku sepertinya sudah lelah menunggu cinta itu, tapi intensitas medan yang begitu besar karenamu membuatku tak bisa bergerak mundur. Aku berusaha menolak tarikan itu, tapi aku malah terjatuh hingga membuat hati ini sakit. Aku berusaha cuek saat bertemu denganmu, namun saat aku tak bertemu denganmu, aku malah ingin bertemu kamu lagi. Aku tak bisa jujur saat di depanmu, namun saat aku jauh darimu, hatiku tak bisa bohong kalau aku rindu kamu.
Dan lagi-lagi pertanyaan ini berputar di otakku.. "Apa Lebih Baik Aku Mundur?" Dan kalau aku mundur, ada orang yang mencintaiku, atau jika aku mencintai orang lain lagi apa aku akan merasa bahagia atau justru merasakan sakit yang sama, atau bahkan lebih sakit dari ini?
Untuk 'Dia'
Cinta itu memang indah, tapi kalau dia juga merasakan hal yang sama. Kalau yang merasakannya hanya aku, apalagi ada orang lain yang juga merasakan hal yang sama, sama sama menyukainya. Ya, aku kadang merasa bahagia, saat aku membayangkan bersama dia, tertawa bersama, melihat senyumnya lebih dekat dan jelas. menatap matanya, semua tentang aku dan dia. Namun, itu hanya sebuah khayalan. Tapi khayalan itu bisa menghilangkan sedikit kegalauanku. Entah mengapa, saat aku memikirkan semua tentangmu, aku merasakan sesak di dadaku. Apa ini yang dinamakan cinta? Aku bodoh, ya bodoh, kenapa aku harus merasakannya lagi? Bukannya aku masih takut untuk jatuh. Padahal aku tau, jatuh tanpa ditangkep itu sakit.
Aku ingin menjauh darinya, tapi hati aku gak bisa. Setiap aku ingin melangkah menjauhinya, hati aku semakin menahannya. Aku terus melukai hatiku dengan mencintainya. Lalu apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus menunggunya? Apa aku harus mencintai dalam diam? Apa aku hanya bisa melihat senyumnya dari jauh? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu berputar dalam pikiranku.
Aku ingat saat pertama kali kita bertemu. Saat itu aku belum merasakan seperti apa yang aku rasakan saat ini. Perasaan ini tiba-tiba muncul, bukan tiba-tiba, tapi perlahan-lahan muncul. Mengalir semakin dalam semakin dalam di hatiku. Hingga aku gak bisa ngeluarin dia. Saat ini aku keStuck dengan perasaan ini. Dan lagi-lagi bertepuk sebelah tangan.
Aku serba salah, kalo aku mendekat, nanti dia jadi illfeel, kalo aku menjauh, hati ini gak bisa menahan sakit, otot jantungku seakan gak bisa lagi menahan debaran karena dia.
Akankah kisah cintaku berakhir bahagia?? Dan apakah suatu saat perasaan ini terbalaskan olehnya. :)
-Untuk dia, yang aku cintai diam-diam-